“MotoGP di Mandalika bukan hanya soal kebanggaan, tapi juga menjadi pendorong utama peningkatan pariwisata. Penonton dari berbagai negara memuji kualitas sirkuit dan penyelenggaraan kita,” ungkapnya.
Sandiaga menekankan inisiatif Journey to Green Tourism Mandalika, dimana penanaman pohon menjadi simbol kolaborasi untuk keberlanjutan lingkungan, melibatkan para pembalap MotoGP dalam aksi tersebut.
Sorak sorai penonton menggema di Sirkuit Mandalika, saat ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 resmi dibuka. Gelaran putaran ke-15 MotoGP itu, tidak hanya menampilkan aksi menegangkan dari para pembalap kelas dunia, tapi juga memanjakan para pengunjung dengan berbagai inovasi menarik di luar lintasan.
Sukses meraih homologasi Grade A dari FIM, ajang MotoGP Mandalika 2024 menampilkan sesi latihan bebas untuk kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP, dimana Enea Bastianini (Ducati Lenovo) mencatatkan waktu tercepat di Practice 1 dengan torehan 1’29.630 detik, disusul Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Franco Morbidelli, yang turut mencuri perhatian dengan performa gemilang keduanya.
Selain kecepatan, ajang ini juga menjadi panggung para pembalap muda berbakat Indonesia, semisal M. Kiandra Ramadhipa dan Davino Britani yang tampil dalam Asia Talent Cup. Kedua macan lintasan aspal ini membawa harapan besar untuk menorehkan prestasi, sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah balap internasional.
Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia, Troy Warokka, turut berbagi kegembiraan atas antusias pengunjung, yang memadati berbagai area pendukung seperti Hero Walk dan Motorsport Zone. Ragam aksesori otomotif, produk UMKM, serta pertunjukan musik dalam Pertamina Energizing Your Festival, jadi daya tarik tersendiri yang menambah keseruan di luar lintasan balap.
Dukungan dari berbagai sponsor terkemuka, termasuk Pertamina, Wonderful Indonesia, dan Garuda Indonesia, kian memperkuat posisi Indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai tuan rumah ajang balap dunia bergengsi itu.
“Kami terus berupaya menjadikan Mandalika sebagai destinasi The Ultimate Lifestyle Sportstainment,” uja Troy Warokka.
“Ajang ini tidak hanya berdampak pada dunia balap, tetapi juga memberikan manfaat besar, bagi masyarakat, pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” tandasnya.
Untuk diketahui, MotoGP Mandalika 2024 bukan sekadar balapan. Namun simbol kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif NTB, membuka gerbang untuk masa depan yang lebih cerah. Tinggal bagaimana NTB menyikapinya.






