Momen Haru Plh Kanwil NTB Serah Terima Jemaah Haji Kloter 3 Asal Kota Mataram

Lombok Tengah, kabarntb.id – Cuaca mendung dan gerimis lembut menyelimuti area Debarkasi Bandara Internasional Lombok (BIZAM) sore itu. Namun, suasana penuh haru dan bahagia tak mampu tertutupi oleh rintik hujan. Kloter 3 Jemaah Haji asal Kota Mataram yang telah menunaikan rukun Islam kelima akhirnya tiba kembali di tanah air dengan selamat. 14 Juli 2025.

Rombongan sebanyak 382 orang, terdiri dari 375 jemaah dan 7 petugas, tiba di Lombok dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GIA5403 pada pukul 15.45 WITA, menempuh rute MED – KNO – LOP. Dari jumlah tersebut, 184 orang jemaah pria dan 191 orang jemaah wanita telah menyelesaikan rangkaian ibadah haji di tanah suci.

Acara penyambutan dipimpin langsung oleh Plh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB, H. Fathurahman, didampingi oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H. Muhammad Amin, serta Kepala Kantor Kemenag Kota Mataram. Turut hadir pula Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, dan Asisten I Kota Mataram, yang memberikan sambutan hangat.

Dalam sambutannya, Walikota Mataram Mohan menyampaikan ungkapan mendalam yang menggambarkan betapa berharganya momen ini bagi semua pihak. “Ada yang berbeda ketika melepas dan menerima. Tapi wajah-wajah yang saya lihat saat ini, masih tetap segar seperti hari pertama keberangkatan. Selamat datang kembali para dhuyufurrahman. Kami sadar, perjalanan ini tidak mudah. Ada perjuangan fisik, mental, dan spiritual yang luar biasa yang bapak ibu tempuh,” ungkapnya dengan nada tulus.

Ia juga menyampaikan rasa syukur dan pengakuannya bahwa proses pemantauan jemaah dilakukan secara terus-menerus sejak keberangkatan hingga kepulangan. “Kami selalu memantau. Bahkan, meskipun sistem pelayanan tahun ini berbeda, alhamdulillah semua bisa dilalui dengan baik. Dan, menariknya, kedatangan bapak ibu disambut oleh hujan di tengah musim kemarau. Sebuah pertanda berkah dari Allah SWT,” sambungnya.

Tak luput, Walikota juga menyinggung soal makna haji mabrur. “Soal mabrur, itu bukan selesai di Tanah Suci. Justru setelah pulanglah nilai kemabruran itu akan terlihat. Doa kami, semoga bapak ibu semua mendapatkan haji yang mabrur dan pulang dengan kesehatan yang paripurna,” tuturnya.

Namun, di tengah suka cita tersebut, ada duka yang menyelimuti. Tercatat, 3 jemaah dari kloter ini wafat, 2 di antaranya meninggal dunia di Tanah Suci, dan 1 orang menghembuskan napas terakhir di Bandara Internasional Lombok (BIZAM) sesaat sebelum tiba di aula penyambutan. Berikut nama-nama jemaah yang wafat:

Marhanah Muhamad (W, 82 tahun) Alamat: Sukaraja Timur Mujahidin, Ampenan Tengah, Kota Mataram Tanggal Wafat: 16 Mei 2025, Penyebab: Acute myocardial infarction, Tempat: RS Arab Saudi. Dimakamkan di: Shar’ae’e, Makkah

Sugianto Yoso Pawiro (P, 69 tahun) Alamat: Komplek Bandara Selaparang, Rembiga, Kota Mataram, Tanggal Wafat: 21 Mei 2025, Penyebab: Cerebral infarction due to embolism Tempat: RS Arab Saudi, Dimakamkan di: Shar’ae’e, Makkah

Walikota Mohan mengajak seluruh hadirin untuk mengirimkan doa kepada almarhum dan almarhumah. “Kita doakan semoga amal ibadah beliau-beliau diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya

Selain itu, tercatat satu jemaah mengalami mutasi keluar yaitu: Sadri Mursidin (P, 40 tahun) – alasan deportasi administratif, Sementara itu, terdapat 3 jemaah mutasi masuk, yaitu: Imam Baihaki (P, 42 tahun) – kembali ke kloter asal Munakip Sahrep (P, 51 tahun) – kembali ke kloter asal, Almah Lalu Arta (W, 69 tahun) – bergabung dengan mahram

Meski mengalami berbagai dinamika, penyelenggaraan ibadah haji 2025 untuk kloter 3 asal Kota Mataram berjalan lancar.

Acara penyambutan ditutup dengan doa penuh haru yang dipanjatkan agar seluruh jemaah senantiasa diberi kesehatan, kemudahan dalam menjalani kehidupan selepas haji, serta mampu menjadi contoh teladan dalam masyarakat.

Kedatangan jemaah haji kali ini bukan hanya membawa kisah spiritual dan oleh-oleh khas Arab Saudi, tapi juga membawa harapan baru untuk masyarakat Kota Mataram – bahwa dari tanah suci, para tamu Allah ini pulang dengan hati yang lebih bersih, jiwa yang lebih kokoh, dan semangat hidup yang lebih kuat.

“Selamat datang kembali para dhuyufurrahman. Semoga kemabruran menyertai langkah-langkah selanjutnya,” (Dod)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *